Perangkat Bantu Baca untuk Disleksia

Kurzweil 3000

Perangkat Bantu Baca untuk Disleksia adalah solusi penting untuk membantu anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kesulitan membaca sebagai akibat dari gangguan neurokognitif ini. Sementara disleksia tidak menunjukkan kurangnya kecerdasan, itu menunjukkan bahwa pendekatan belajar yang berbeda diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Sekarang ada banyak perangkat dan aplikasi yang dapat diakses yang sangat membantu penyandang disleksia dalam belajar.

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai jenis alat bantu baca untuk disleksia, termasuk fitur, harga, kelebihan, dan kekurangan. Kami juga akan memberi Anda saran untuk memilih alat yang tepat untuk kebutuhan Anda.

1. C-Pen Reader

C-Pen Reader
C-Pen Reader

Deskripsi:
C-Pen Reader adalah pena digital yang dapat memindai teks cetak dan membacakannya secara langsung. Sangat cocok untuk siswa yang belum nyaman menggunakan perangkat digital secara penuh.

Harga: Rp 4.000.000 – Rp 5.500.000

Kelebihan:

  • Mandiri tanpa koneksi internet.
  • Mendukung berbagai bahasa.
  • Praktis dan mudah dibawa.

Kekurangan:

  • Harga relatif tinggi.
  • Tidak cocok untuk buku digital.

2. OrCam Read

OrCam Read
OrCam Read

Deskripsi:
OrCam Read adalah perangkat bantu visual pintar yang memindai teks dari buku atau layar, lalu membacakannya dengan suara alami menggunakan teknologi AI.

Harga: Rp 30.000.000 – Rp 50.000.000

Kelebihan:

  • Bisa membaca teks dari berbagai permukaan.
  • Tidak butuh koneksi internet.
  • Suara pembaca sangat natural.

Kekurangan:

  • Mahal dan butuh pelatihan penggunaan awal.
  • Tidak cocok untuk anak-anak usia dini.

3. Kurzweil 3000

Kurzweil 3000

Deskripsi:
Kurzweil 3000 adalah software edukatif untuk siswa dengan kebutuhan belajar khusus, termasuk disleksia. Dapat membaca teks digital dan menyediakan latihan menulis.

Harga: Rp 2.000.000 – Rp 3.500.000 per tahun

Kelebihan:

  • Kompatibel dengan berbagai format teks digital.
  • Tersedia dalam berbagai bahasa.
  • Mendukung Google Drive dan Chrome.

Kekurangan:

  • Antarmuka agak rumit untuk pemula.
  • Perlu koneksi internet untuk sinkronisasi data.

4. Ghotit Real Writer & Reader

Advance functionality

Deskripsi:
Software ini dirancang khusus untuk membantu individu dengan disleksia dan gangguan belajar lainnya dalam menulis dan membaca.

Harga: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000

Kelebihan:

  • Koreksi ejaan dan struktur kalimat.
  • Pembacaan ulang membantu pemahaman.
  • Tersedia untuk Windows, Mac, dan aplikasi mobile.

Kekurangan:

  • Tampilan kurang intuitif untuk anak-anak.
  • Perlu perangkat dengan spesifikasi cukup tinggi.

5. Aplikasi Text-to-Speech (TTS)

Deskripsi:
Aplikasi seperti Voice Dream Reader, NaturalReader, dan Speechify memungkinkan teks dibaca dengan suara, sangat membantu pengguna disleksia.

Harga:

  • Gratis (fitur dasar)
  • Premium: Rp 100.000 – Rp 1.000.000 per tahun

Kelebihan:

  • Mudah digunakan via smartphone.
  • Banyak pilihan suara dan bahasa.
  • Mendukung berbagai format dokumen.

Kekurangan:

  • Beberapa aplikasi membutuhkan koneksi internet.
  • Fitur canggih hanya tersedia di versi premium.

Tips Memilih Perangkat Bantu Baca untuk Disleksia

Sebelum memilih perangkat bantu baca untuk disleksia, pertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Usia Pengguna: Anak-anak cenderung lebih cocok dengan alat fisik seperti C-Pen Reader, sementara remaja dan dewasa bisa memakai aplikasi atau software.
  2. Tipe Pembelajaran: Jika materi kebanyakan berbentuk digital, software seperti Kurzweil atau Ghotit lebih direkomendasikan.
  3. Anggaran: Perhatikan biaya langganan atau pembelian satu kali. Ada aplikasi gratis yang bisa dijadikan awal.
  4. Kemudahan Akses: Pastikan perangkat mudah digunakan tanpa terlalu banyak pelatihan teknis.

Kesimpulan

Kini ada berbagai pilihan perangkat bantu baca untuk penyandang disleksia, mulai dari pena digital hingga aplikasi canggih berbasis AI, yang membantu mereka meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian dalam belajar. Perangkat bantu baca ini menawarkan berbagai pilihan berdasarkan usia, gaya belajar, dan kebutuhan mereka.

Ini adalah kemajuan nyata menuju pendidikan yang inklusif dan setara untuk semua. Pastikan Anda memilih perangkat yang tepat untuk kebutuhan pengguna.

Previous Article

Aplikasi pembantu Tunanetra: Alat Digital untuk Aksesibilitas Harian

Next Article

7 Tool Digital Marketing Gratis yang Cocok untuk UMKM

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨