UMKM Naik Kelas: Buka Toko di ‘Mall Digital’: Memilih Marketplace yang Tepat (Tokopedia/Shopee) dan Mengamankan Lapak Anda

Memilih Marketplace Yang Tepat (Tokopediashopee) Dan Mengamankan Lapak Anda

Selamat datang kembali, para juara UMKM!

Di seri sebelumnya, kita telah berhasil menyulap WhatsApp menjadi asisten bisnis yang profesional dan aman. Pesanan mulai terorganisir, dan Anda terlihat lebih kredibel di mata pelanggan. Selamat!

Namun, WhatsApp memiliki satu keterbatasan: semuanya masih cukup manual. Anda harus mengirim nomor rekening, mengecek ongkos kirim, dan mengonfirmasi pembayaran satu per satu. Bagaimana jika ada cara agar pelanggan bisa melihat semua produk, memilih, membayar, dan melacak pengiriman secara otomatis, sementara Anda tinggal fokus menyiapkan pesanan?

Jawabannya: Marketplace.

Bayangkan marketplace (seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dll.) sebagai sebuah mall digital raksasa. Jutaan orang sudah lalu-lalang di dalamnya setiap hari. Tugas kita adalah menyewa satu lapak di sana, menata produk kita secantik mungkin, dan membiarkan sistem canggih mall tersebut yang mengurus sisanya.

Mengapa Berjualan di Marketplace Itu Penting?

  1. Jangkauan Pasar Tak Terbatas: Bisnis Anda yang tadinya hanya dikenal di lingkungan sekitar, kini bisa ditemukan oleh pembeli dari Sabang sampai Merauke.
  2. Sistem Serba Otomatis: Sistem pembayaran, perhitungan ongkir, hingga pelacakan resi sudah diatur oleh platform. Ini menghemat waktu dan tenaga Anda secara drastis.
  3. Membangun Kepercayaan: Marketplace bertindak sebagai pihak ketiga yang netral (menggunakan Rekening Bersama/Rekber). Pembeli merasa lebih aman karena uang mereka akan ditahan oleh marketplace sampai barang diterima. Ini menghilangkan keraguan calon pembeli untuk bertransaksi dengan Anda.

Memilih Arena: Si Hijau (Tokopedia) atau Si Oranye (Shopee)?

Ini pertanyaan abadi bagi para penjual online baru. Keduanya adalah raksasa dengan keunggulannya masing-masing.

  • 🟢 Tokopedia (Si Hijau): Sering dianggap memiliki citra yang lebih “rapi” dan “terpercaya”. Kuat di kategori produk elektronik, hobi, dan produk-produk untuk audiens pria. Sangat gencar mendukung produk lokal asli Indonesia.
  • 🟠 Shopee (Si Oranye): Dikenal dengan “bakar uang” promosinya (gratis ongkir, flash sale). Sangat kuat di kategori fashion, kecantikan, perlengkapan rumah tangga, dan memiliki audiens wanita yang sangat besar dan loyal. Fitur live shopping-nya sangat populer.

Saran saya? Jangan terlalu pusing memilih. Keduanya bagus.

  • Jika bingung: Mulailah dari satu platform yang paling sering Anda gunakan sebagai pembeli. Anda sudah familiar dengan tampilannya.
  • Jika mau riset: Coba cari produk sejenis dengan produk Anda di kedua platform. Lihat di mana persaingannya lebih ramai. Itu tandanya pasarnya ada di sana.
  • Jika punya waktu: Tidak ada salahnya membuka toko di keduanya sekaligus!

Tiga Kunci Sukses Membuka Lapak Perdana

Membuka toko itu mudah dan gratis. Tapi untuk membuatnya menarik, perhatikan tiga hal ini:

  1. Foto Produk adalah Raja: Di dunia online, foto adalah segalanya. Pembeli tidak bisa menyentuh atau mencoba produk Anda.
    • Tips Praktis: Tidak perlu kamera mahal. Cukup gunakan HP Anda. Cari pencahayaan yang bagus (cahaya matahari pagi di dekat jendela adalah yang terbaik), gunakan latar belakang yang polos (kain putih atau karton), dan foto produk dari berbagai sudut.
  2. Deskripsi Produk adalah Ratu: Setelah tertarik dengan foto, pembeli akan membaca deskripsi untuk mencari keyakinan.
    • Tips Praktis: Tulis deskripsi yang jelas dan jujur. Sebutkan nama produk, bahan, ukuran/berat, manfaat, tanggal kedaluwarsa (jika ada), dan cara penggunaan. Gunakan format poin-poin (bullet points) agar mudah dibaca.
  3. Harga yang Bersaing & Masuk Akal: Sebelum memasang harga, intip dulu harga produk sejenis di toko lain.
    • Tips Praktis: Jangan hanya ikut-ikutan banting harga. Hitung modal Anda, biaya kemasan (packaging), dan jangan lupa ada sedikit biaya admin yang akan dipotong oleh marketplace untuk setiap transaksi yang berhasil.

👓 Kacamata Keamanan Siber Anda:

Mall digital memang ramai, tapi pencopet digital juga banyak berkeliaran. Amankan lapak Anda dari awal dengan cara ini:

  1. Ancaman #1: Link Jebakan (Phishing) di Chat Pembeli.
    • Modus: Akan ada calon “pembeli” yang mengirim pesan di chat, “Kak, saya sudah bayar, tolong cek di link ini ya,” atau “Kak, tolong isi data di link ini untuk pengiriman.” INI 100% PENIPUAN. Link tersebut akan membawa Anda ke situs palsu untuk mencuri password atau data Anda.
    • Aturan Emas: SEMUA transaksi, dari awal chat, konfirmasi pembayaran, hingga pelacakan, WAJIB dilakukan HANYA di dalam sistem aplikasi atau website resmi marketplace. Jangan pernah klik link eksternal apapun yang diberikan oleh pembeli di chat. Titik.
  2. Ancaman #2: Akun Toko Dibajak.
    • Benteng Pertahanan Anda:
      • Password Kuat & Unik: JANGAN samakan password marketplace Anda dengan password media sosial atau email. Buatlah password yang berbeda! Anggap saja ini seperti kunci yang berbeda untuk rumah, toko, dan brankas Anda.
      • Aktifkan PIN Saldo Penjual: Ini adalah lapisan keamanan terpenting! Setiap kali Anda ingin menarik uang hasil penjualan ke rekening bank, Anda harus memasukkan PIN ini. Aktifkan fitur ini segera setelah toko Anda jadi. (Cari di bagian Pengaturan -> Keamanan atau Saldo Penjual).
      • Waspada Pihak Palsu: Pihak resmi Tokopedia atau Shopee TIDAK AKAN PERNAH meminta password, kode OTP, atau PIN Anda melalui telepon, WhatsApp, atau email. Jika ada yang menghubungi Anda dan mengaku-ngaku dari “Pusat Bantuan” lalu meminta data rahasia, segera tutup telepon dan blokir.

Tugas Anda Minggu Ini:

Ayo kita bangun toko pertama Anda!

  1. Pilih satu marketplace (Tokopedia atau Shopee) untuk memulai.
  2. Daftar dan buat profil toko Anda. Beri nama dan logo yang menarik.
  3. Coba unggah 1-3 produk andalan Anda dengan foto dan deskripsi terbaik.
  4. Paling penting: Masuk ke menu keamanan dan langsung aktifkan PIN Toko atau PIN Saldo Penjual Anda.

Selamat! Anda kini tidak hanya punya “warung” di WhatsApp, tapi juga “toko” di salah satu mall terbesar di Indonesia.


BERSAMBUNG…

Toko Anda sudah ada di tempat yang ramai. Langkah selanjutnya adalah bagaimana caranya membuat orang-orang yang lalu-lalang itu ‘menengok’ dan akhirnya mampir ke lapak Anda di antara ribuan lapak lainnya? Kita butuh corong marketing!

Di seri selanjutnya, kita akan belajar menggunakan alat marketing paling dahsyat dan gratis saat ini. Siapkan diri Anda untuk: “Bukan Sekadar Pamer: Menggunakan Instagram & TikTok sebagai Corong Marketing, Bukan Corong Masalah.”

Previous Article

UMKM Naik Kelas: Mengubah WhatsApp Biasa menjadi WhatsApp Business yang Aman dan Profesional

Next Article

Bukan Sekadar Pamer: Instagram & TikTok untuk UMKM sebagai Corong Marketing, Bukan Corong Masalah

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨